Selasa, 11 Mei 2010

Contoh Penulisan KTI Narkoba

PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR















OLEH:
ENDAH ASNAWATI, S.Pd










PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 WAGIR
Jalan Raya Wagir No. 71 Telpon 801821 Wagir-Malang


LEMBAR PENGESAHAN


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Parkiyo, S.Pd, M.Pd
NIP : 19630428 198403 1 002
Pangkat/Golongan Ruang : Pembina- IV A
Jabatan : Kepala SMP Negeri I Wagir

Dengan ini menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa karya tulis yang berjudul:
PENCEGAHAN PENYALAH GUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR
disusun oleh:
ENDAH ASNAWATI, S.Pd
telah diperiksa dan disetujui untuk media pembelajaran IPA kelas 8 tahun 2009/2010.





Mengetahui Malang, 1 Mei 2010
Kepala SMP Negeri I Wagir Penyusun


Parkiyo, S. Pd, M. Pd Endah Asnawati, S. Pd
Pembina NIP. 197009241998032007
NIP. 19630428 198403 1 002



ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-NYA sehingga karya tulis ilmiah yang berjudul “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar” ini dapat terselesaikan. Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai media pembelajaran IPA kelas 8 tahun 2009/2010.
Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Parkiyo S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMPN I Wagir yang telah menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran.
2. (Untuk siswa, tambahkan ini: Ibu Endah Asnawati, S.Pd selaku guru IPA dan pembimbing karya tulis ini)
3. Seluruh civitas akademika SMP Negeri I Wagir yang telah memberikan motivasi dalam penulisan karya tulis ini.
4. Orang tua kami masing-masing yang telah memberi dukungan moril dan materiil
5. Berbagai pihak yang telah memberikan bantuan hingga terselesaikannya karya tulis ini
Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya.



Malang, 25 Juni 2009
Penyusun








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL --------------------------------------------- i
HALAMAN PENGESAHAN -------------------------------------------- ii
KATA PENGANTAR -------------------------------------------- iii
DAFTAR ISI --------------------------------------------- iv
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ---------------------------------------------- 1
1.2 Rumusan Masalah ---------------------------------------------- 1
1.3 Tujuan Pembahasan ---------------------------------------------- 2
1.4 Manfaat Pembahasan ----------------------------------------------
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Narkoba. ---------------------------------------------- 3
2.2 Jenis-jenis Narkoba --------------------------------------------- 5
2.3 Efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba ---------------------
2.4 alternatif pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar
BAB III : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ------------------------------------------------------ 16
5.2 Saran ------------------------------------------------------ 17
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------ 18
BIODATA PENULIS ------------------------------------------------------ 19














BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Permasalahan narkoba saat ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan di media massa tentang penangkapan produser narkoba yang telah memproduksi ribuan narkoba membuat kita prihatin. Indonesia tidak hanya menjadi daerah pemasaran gelap narkoba tetapi juga sebagai daerah produser narkoba.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba aktif mencari mangsa yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah menyebar didaerah sekolah, sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Sebagian besar korban penyalahgunaan narkoba berusia 15 sampai dengan 25 tahun. Jumlah kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833 kasus, tahun 2000 berjumlah 3.478 kasus dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 kasus (sumber data Badan Narkotika Nasionl). Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Berdasar permasalah di atas maka kami tertarik untuk menyusun karya tulis tentang “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”

1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Apa pengertian Narkoba?
b. Apa saja Jenis-jenis Narkoba?
c. Apa efekyang ditimbulkan dari penggunaan narkoba?
d. Apa alternatif pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar?



1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:
a. Menjelaskan pengertian Narkoba.
b. Menginformasikan Jenis-jenis Narkoba.
c. Menjelaskan efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.
d. Memberikan alternatif pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar.

1.4 Manfaat Penelitian
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak sebagai berikut:
a. Pelajar (siswa SMP) sebagai bahan kajian dalam mengenal narkoba dan diharapkan sebagai filter sekaligus upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
b. Sekolah, sebagai informasi dan penentu kebijakan dalam upaya pencegahan narkoba di lingkungan sekolah
c. Masyarakat, sebagai informasi dan wacana untuk bersama-sama berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.



















BAB II
PEMBAHASAN


2.1 PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Narkoba, Wikipedia bahasa Indonesia, 2010)
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.

2.2 JENIS-JENIS NARKOBA
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia dan buku BNN, jenis-jenis narkoba diantaranya adalah:
a. OPIAT (PUTAUW)
Nama lainnya adalah Pe-te ,zat ini ada lah turunan ke lima - ke enam dari Heroin yang dibuat dari bungan yang namanya Opium. Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti Bedak.
- Ciri pengguna putaw:
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat ,mata sayu, pucat ,tidak dapat berkonsentrasi ,hidung sering terasa gatal , mual dan selalu terlihat mengantuk.! Kurus karena nafsu makan berkurang ,emosi sangat labil , sehingga sering marah dan sering pusing atau sakit kepala.
-Sakauw
Adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbul
kan gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan sendi-sendi terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan.
b. AMFETAMIN (SHABU – SHABU)
Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut ,Gold River.
- Ciri pengguna shabu-shabu :
Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.

c. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)
Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar dimasyarakat adalah : Alladin , Apel , Electric , Butter fly dengan nama Gaul yang bermacam - macam.
- Ciri pengguna ectasy:
Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.

d. CANNABIS/GANJA
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi TELER atau FLY.
- Ciri pengguna cannabis
Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat bengkak ,merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit berpikir ,perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan tidak bergairah.



2.3 EFEK YANG DITIMBULKAN DARI PENGGUNAAN NARKOBA
a. Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan
1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan
4. Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot leher)
5. Alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian

b. Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif
1. Fisik
- berat badan turun drastis
- mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
- tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat
bekas suntikan
- buang air besar dan kecil kurang lancar
- sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
2. Emosi
- sangat sensitif dan cepat bosan
- bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
- emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar
terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- nafsu makan tidak menentu
3. Perilaku
- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam
- suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang
- selalu kehabisan uang
- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
- takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi
- sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala
“putus zat”
- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat
- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
- mengalami jantung berdebar-debar
- sering menguap
- mengeluarkan air mata berlebihan
- mengeluarkan keringat berlebihan
- sering mengalami mimpi buruk
- mengalami nyeri kepala
- mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

2.4 ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA di KALANGAN PELAJAR

Pencegahan penggunaan narkoba di kalangan pelajar dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer ditujukan kepada:
a. Remaja/pelajar yang belum menyalahgunakan narkoba
b. Semua sektor masyarakat yang berpotensi membantu para remaja/pelajar mencegah penyalahgunaan narkoba, misalnya: organisasi pemuda, orang tua, tokoh masyarakat, para guru, jajaran pemerintah setempat dan masyarakat.
c. Pelaksanaan pencegahan dalam bentuk:
1. Penyuluhan yaitu berupa tatap muka (ceramah, diskusi, seminar); melalui media (surat kabar, leaflet, brosur, buletin), penyuluhan moral keagamaan, penyaluran kegiatn (olah raga, kesenian, kerajinan, keagamaan). Pencegahan yang lain adalah:
2. Prinsip hidup sehat
3. Memperkuat keimanan
4. Memilih lingkungan pergaulan yang sehat
5. Komunikasi yang baik
6. Hindari pintu masuk narkoba yaitu rokok

2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder ditujukan pada para remaja yang sudah coba-coba menggunakan narkoba baik di sekolah maupun luar sekolah serta sektor-sektor masyarakat yang dapat membantu remaja untuk berhenti menyalahgunakan narkoba (organisasi pemuda, orang tua, tokoh masyarakat, para guru, jajaran pemerintah setempat dan masyarakat).
Pelaksanaan dalam pencegahan adalah:
1. Pengobatan adiksi (detoks)
Pertolongan pertama penderita dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba. Bila tidak berhasil perlu pertolongan dokter. Pengguna harus diyakinkan bahwa gejala-gejala sakaw mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akan hilang.
Pertolongan berikutnya adalah detoksifikasi. Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.
Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berobat jalan atau dirawat di rumah sakit. Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus menerus selama satu sampai tiga minggu, hingga hasil tes urin menjadi negatif dari zat adiktif
2. Pengobatan infeksi
3. Rehabilitasi
4. Pelatihan mandiri
3. Pencegahan Tertier
Pencegahan tertier ditujukan pada para remaja/pelajar bekas korban penyalahgunaan narkoba untuk mencegah jangan sampai mereka kambuh/relaps dan terjerumus kembali ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Pelaksanaan pencegahan dalam bentuk bimbingan social dan konseling terhadap yang bersangkutan dan keluarganya, penciptaan lingkungan social dan pengawasan social yang menguntungkan eks korban, pengembangan bakat, minat dan ketrampilan bekerja.
.


BAB III
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika.
Jenis-jenis narkoba adalah opiat (putaw), amfetamin (shabu-shabu), benzodiazepin (ectasy), cannabis (ganja).
Efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba diantaranya adalah perasaaan senang, malas bergerak, pengendalian diri kurang, depresi, mudah marah, gangguan konsentrasi.
Upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan penggunaaan narkoba di kalangan pelajar yaitu pencegahan primer (bagi pelajar yang belum menggunakan narkoba), pencegahan sekunder (bagi pelajar yang sudah coba-coba), dan pencegahan tersier (bagai pelajar yang eks pengguna narkoba)

3.2 SARAN
Upaya pencegahan akan bisa dioptimalkan apabila ada kerjasama yang harmonis dan sinergis antara sekolah, masyarakat dan pemerintah.




























DAFTAR PUSTAKA

-------, 2009. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. BNN, Jakarta
-------, 2009. Jenis-jenis Narkoba dan aspek Kesehatan penyalahgunaan Narkoba. BNN. Jakarta
-------, 2010 . Narkoba. Wikipedia bahasa Indonesia

BIODATA


NAMA : ENDAH ASNAWATI, S.Pd
NIP : 197009241998032007
UNIT KERJA : SMPN I WAGIR MALANG












































CONTOH LEMBAR PENGESAHAN UNTUK SISWA:

LEMBAR PENGESAHAN


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Endah Asnawati, S Pd
NIP : 19700924 199803 2 007
Pangkat/Golongan Ruang : Penata Tingkat I/ IIId
Jabatan : Guru IPA

Dengan ini menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa karya tulis yang berjudul:
PENCEGAHAN PENYALAH GUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR
disusun oleh:
ROSITA
telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPA (Kimia) kelas 8 tahun 2009/2010.





Mengetahui Malang, 1 Mei 2010
Guru IPA Penyusun


Endah Asnawati, S. Pd Rosita
NIP. 197009241998032007 NIS. 132




Pilihan Judul:


1. Peran remaja dalam mengatasi penyalahgunaan Narkoba
2. Peran orang tua dalam mengatasi penyalahgunaan Narkoba
3. Narkoba dan generasi Muda
4. Studi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar SMP
5. Pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar

PENULISAN KARYA ILMIAH

1. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut :

Bagian Awal

  1. Halaman Judul

a. Judul diketik dengan huruf catipal. Judul hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis serta tidak membuka peluang penafsiran ganda.

b. Nama penulis ditulis secara jelas.

c. Nama dan alamat sekolah SMP

2. Lembar Pengesahan

a. Lembar pengesahan membuat judul dan nama penulis.

b. Lembar pengesahan ditandatangani oleh guru pembimbing dan kepala sekolah lengkap dengan stempel sekolah.

c. Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.

d. Lembar pengeahan dibuat diatas kertas berkop sekolah.

3. Kata Pengantar dari Panitia

Naskah harus diberi kata pengantar oleh penulis dengan inti mencerita tentang proses penulisan.

4. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar table dan daftar lampiran.

5. Disertai abstract hasil penelitian.

Bagian Inti

1. Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut :

a. Latar belakang masalah memuat/mengangkat alas an masalah tersebut menarik untuk ditelaah.

b. Uraian singkat mengenai gagasan kreatif dan inovatif.

c. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui perekayasaan dan rancang bangun ini.

2. Telaah Pustaka

Telaah pustaka berisi :

a. Uraian yang menujukan landasan teori atau konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji.

b. Uraian mengenai kehandalan yang berkaitan dengan perekayasaan dan rancang bangun yang dilakukan .

3. Metode Penulisan

Penulisan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data dan informasi, anilisis-sintesis.

4. Bagian isi/Pembahasan

a. Analisis permasalahan didasarikan pada data dan informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif.

b. Kesimpulan harus konsisten dengan perumusan masalah, analisis data dan pembahasan.

c. Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan.

Bagian Akhir

1. Daftar pustaka ditulis untuk memberikan informasi sehingga pembaca secara mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menuliskan nama pengarang, tahun pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbit dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat websitenya.

2. Daftar riwayat hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.

3. Lampiran

B. Persyaratan Penulisan

Naskah ditulis minimal 15 halaman dan maksimal 25 halaman termasuk lampiran, foto, gambar, foto gambar teknik, denah, grafik. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi penilaian.

Ditulis dalam Bahasa Indonesia, tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengunakan istilah yang mudah dimengerti dan tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, dgn dll.

C. Pengetikan

1. Tata Letak

a. Karya, ditulis tangan atau diketik 1,5 spasi pada kertas ukuran A4/kwarto (font 12. Times New Roman)

b. Batas pengetikan

1) Margin kiri 4 cm

2) Margin kanan 3 cm

3) Margin atas 3 cm

4) Margin bawah 2 cm

c. Jarak pengetikan, bab, sub bab dan perincian

1) Jarak pengetikan antara bab dan sub bab, 3 spasi bab dan kalimat dibawahnya 2 spasi.

2) Judul bab diketik ditengah-tengah dengan huruf capital dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa garis bawah.

3) Judul sub-bab ditulis muali dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf capital, kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.

4) Judul anak sub-bab ditulis dari mulai dari sebelah kiri dengan indentasi 5 (lima) ketukan yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf capital, kecuali kata-kata tugas.

5) Jika masih ada sub judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti butir (3) di atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.

2. Pengetikan Kalimat

Alinea baru diketik sebaris dengan baris diatasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan semua tanpa diberi tanda petik.

3. Penomoran Halaman

a) Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, kata pengantar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah ( i, ii dan seterusnya )

b) Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas ( 1, 2, 3 dan seterusnya ).

c) Nomor halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.